March 5, 2011

Novel : Cinta ke-100


CINTA 1

“Kita berpisah je la” Kedengaran suara garau Farizmi memecahkan suasana senyap yang sudah berlalu hampir setengah jam.Serta-merta itu juga wajah comel Ezi Natasya berubah kemerahan menahan marah.
‘Ewah!Sedap rasa je pakcik ni nak putus,sape yang buat hal ni?Aku ke dia?’kata-kata yang terkunci dalam kotak suaranya.
 “Can I know why?”pantas bibir Ezi Natasya mengatur ayat.Menduga.
“You sendiri tahukan yang you keluar dengan jantan lain dekat belakang I.”balas Farizmi keras.
“ I told you this for more than 10times!Kami cuma kawan yang keluar atas sebab assignment yang Prof.Zain bagi.You should know that!”Alasan yang tidak masuk dek akal itu dibantah keras Ezi Natasya.
“No!What ever reason that comes,you are cheating on me!And…Belum sempat menambah ayat,satu tumbukan padu dihala ke wajah kacak itu.Farizmi yang hilang keseimbangan akhirnya jatuh tersembam ke tanah.
“Excuse me Mr.Farizmi!You yang curang dengan I,and now you salahkan I?You buat drama apa ni?”Kemarahan si comel Ezi Natasya sudah sampai ke tahap klimaks.
Pantas tangan diseluk ke tas tangan dan melemparkan beberapa keping foto ke arah Farizmi.Serta-merta itu juga,Ezi Natasya menghayun laju kakinya ke arah kenderaan yang di parkir tidak jauh dari Taman Botani itu.
Farizmi yang masih belum bangkit dari posisi jatuhnya tadi mula bangun dan mengambil foto-foto yang dilempar ke arahnya.
“Macam mana dia tahu?”kata-kata yang hanya terdetik di hatinya.Foto dia dan seorang model berkulit putih dengan mata sepet itu sedang bermesra di sebuah restoran di sekitar Kuala Lumpur terus- menerus mengejar penjelasan dari kecuaiannya.
Meter kereta yang telah mencapai 150kilometer sejam langsung tidak diendahkan oleh Ezi Natasya.Itulah cara dia melepaskan geram sejak kali pertama memegang lesen D.Memang rupa nak mati.
“Bodoh!Salah orang semua nampak.Diri sendiri yang berkepit dengan betina lain langsung tak nampak.Pergi jahanamlah dengan kau,Farizmi Dato’ Hasyim.Dasar buaya tembaga!Aku tak matilah tak ada kau!”jerit Ezi Natasya sambil menekan pedal minyak kereta Audi kesayangannya itu.
Kaki dihayun laju menuju ke rumah A1-4-37,selepas kereta Audi S1 kesayangannya diparkir.
Bilik yang tersergam indah dengan rona hijau muda itu tidak mampu menenangkan jiwanya yang sedang kacau.



story line for my life

2 comments:

The Writer said...

walaupun saket mato eden tgk warna plus tulisan yg kecik...

eden suko aih starting novel ekau...

*clap45*

chaiyok2!

Heziqa Yoo said...

@the writer,aku try besarkan tulisan dye..sory ehh!time kaseh der,^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...